| 0 komentar ]

(beritajatim.com)-
Calon Jamaah Haji (CJH) Kota
Kediri masuk dalam kategori
resiko tinggi. Mereka menderita
berbagai macam penyakit
tertentu. Mulai, penyakit
diabetes, hipertensi dan
sebagian menderita penyakit
jantung.
"Dari 323 CJH asal Kota Kediri,
117 CJH diantaranya rawan
terjangkit penyakit," kata Kabid
Pemberantasan Penyakit dan
Masalah Lingkungan Dinas
Kesehatan Kota Kediri Dadik,
Selasa (19/10/2010).
Didik berharap para CJH yang
sudah masuk kategori resiko
tinggi tersebut benar-benar
memperhatikan kondisi
kesehatan mereka. Bila merasa
agak tidak enak badan, agar
segera mendatangi tanaga
kesehatan yang ikut
mendampingi mereka selama
berada di Tanah Suci.
Selain itu, sebelum berangkat
mereka juga sudah membawa
obat dari dokter pribadi
maupun rumah sakit yang
sudah mendapat rekomendasi
dari dinas kesehatan. "Kami
juga mengimbau jamaah haji
gunakan waktu beristirahat
dengan sebaik-baiknya,"
himbau Didik.
Calon-calon haji yang masuk
ketegori resiko tinggi, imbuh
Didik, mestinya didampingi
salah seorang keluarga yang
masih muda dan kuat saat
menjalankan ibadah haji.
Dengan demikian, bila terjadi
situasi yang tidak diinginkan
bisa segera mendapatkan
penanganan. Tetapi mayoritas
karena terkendala masalah
dana, banyak calon haji
ketegori resiko tinggi tidak
didampingi anggota
keluarganya yang masih sehat.
Bahkan banyak di kalangan
calon haji tersebut yang terdiri
dari pasangan suami istri,
padahal keduanya sama sama
masuk kategori resiko tinggi.
Sementara itu, Kasi Haji dan
Umroh kantor Kementerian
Agama Kota Kediri Musyadat
mengatakan, untuk
keberangkatan CJH asal Kota
Kediri direncanakan pada
Kamis (21/10/2010) sekitar
pukul 05.30 WIB.
Untuk pengumpulan koper
bawaan, akan dilaksanakan
hari ini mulai pukul 08.00-12.00
WIB di Masjid Baiturrahman.
"Mulai besuk, semua koper akan
diangkur terlebih dahulu untuk
kemudian dimasukkan ke
bagasi pesawat, keesokan
harinya baru para jamaah,"
ungkapnya.
Sekadar diketahui, dari 323 CJH,
23 diantaranya adalah pejabat
dan pegawai di lingkungan
pemerintah Kota Kediri,
termasuk Walikota Samsul
Ashar dan Kabag Humas Nur
Muhyar.

0 komentar

Posting Komentar